SOLOK - Berkat kerjasama dengan PMI Kabupaten Solok dan UTD-RS Arosuka, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menggelar kegiatan Donor Darah, pada Selasa, 16 April 2024.
Kegiatan donor darah ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati Hari Bakti pemasyarakatan ke - 60.
PMI Kabupaten Solok dan UTD-RS Arosuka menyambut antusias kegiatan donor darah ini karena dinilai sangat membantu dalam meningkatkan ketersediaan stok darah bagi yang membutuhkan.
Hal ini senada dengan pernyataan Kepala Lapas Kelas III Alahan Panjang Mathrios Zulhidayat Hitasoit, A.Md.IP, SH, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini selain menjadi rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari Bhakti Pemasyarakatan ke – 60, kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama.
Setelah melakukan skrining untuk mendonorkan darah, Kalapas menambahkan, ini program yang dilaksanakan setiap tahun, dan untuk rangkaian Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan tahun ini mengusung tema ‘Pemasyarakatan PASTI Berdampak’.
“Aksi Bhakti social ini melibatkan seluruh pegawai Lapas, yang diharapkan dapat menggugah seluruh pegawai untuk lebih peduli kemanusiaan. Salah satunya dengan mendonorkan darah secara sukarela" tutupnya.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
Di sisi lain, Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal, SP, menyampaikan, kegiatan ini merupakan program kerja dari PMI Kabupaten Solok dan UTD RS - Arosuka dalam memenuhi ketersediaan darah khususnya di lingkungan daerah setempat.
Dia berharap, kegiatan-kegiata aksi social donor darah yang juga disejalankan dengan sosialisasi manfaat donor, dapat meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan suplai darah, dengan mendonorkan darah untuk mereka yang membutuhkan.
“PMI Kabupaten Solok dan UTD-RS Arosuka sangat terbuka untuk menggelar kegiatan donor darah di Kabupaten Solok. Dan Kami dari PMI dan UTD-RS siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder, unsur-unsur ataupun setiap elemen masyarakat untuk menggelar donor darah, ” tukasnya.
“Karena setetes darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan, " tambahnya.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Sementara itu, Kepala UTD-RS Arosuka Dokter Nike Anggreini menerangkan, kegiatan donor darah sebagai salah satu upaya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan peduli kemanusiaan dan secara sukarela mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali.
“Setelah donor tubuh akan memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi menyehatkan, ” papar dr.Nike. (Rn/Amel)